Gelar S-2 Bikin Gaji Lebih Tinggi

Ilustrasi : Corbis

INGGRIS – Gelar sarjana tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi di Inggris. Ini merupakan hasil penelitian terbaru yang dilakukan Pusat untuk Kinerja Ekonomi di London School of Economics.
Studi menemukan, semakin banyak lulusan sarjana di Inggris yang melengkapi gelar mereka hingga level S-2 dan S-3.

Menurut penelitian ini pula, para pengusaha semakin mencari pekerja yang berkualitas. Umumnya, perusahaan membayar pekerja bergelar S-2 atau S-3 dengan gaji 13 persen lebih tinggi daripada pemilik gelar sarjana.

Penelitian dilakukan Profesor Stephen Machin dari University College London dan Joanne Lindley dari University of Surrey. "Pengusaha semakin menuntut mahasiswa pascasarjana," kata para peneliti. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (28/10/2011).

Pada 1996, mahasiswa pascasarjana dibayar enam  persen lebih tinggi dari pemilik gelar sarjana. Namun pada 2009, kesenjangan ini meningkat menjadi 13 persen.

Saat ini, lebih dari sepertiga lulusan universitas memiliki kualifikasi pascasarjana. Pada 2009, 37 persen lulusan sarjana memiliki gelar lanjutan, sementara pada 1996 jumlahnya hanya 30 persen. Menurut penelitian, pemilik gelar pascasarjana melakukan pekerjaan yang lebih kompleks daripada pemilik gelar sarjana.

"Di area keterampilan, perbedaan ini secara signifikan lebih tinggi untuk mahasiswa pascasarjana. Sebagai contoh, mahasiswa pascasarjana memiliki tingkat berhitung lebih tinggi, kemampuan lebih tinggi dalam menganalisa masalah yang kompleks dan pengetahuan atau pemahaman khusus,” jelas laporan tersebut.

Lulusan pascasarjana juga lebih diuntungkan karena permintaan akan pekerja dengan keterampilan komputer meningkat selama 15 tahun terakhir.

"Pekerja lulusan pascasarjana dan sarjana memang sama-sama memiliki memiliki kemampuan baik dalam menggunakan komputer. Namun, lulusan pascasarjana lebih baik jika menggunakan komputer untuk melakukan tugas yang kompleks. Penerima manfaat dari revolusi komputer tidak didapatkan semua lulusan, tapi hanya untuk mereka dengan kualifikasi pascasarjana,” jelas laporan tersebut.

| Free Bussines? |