Ilustrasi : Corbis
Kenaikan ini diutamakan bagi calon mahasiswa yang ingin mengambil program level sarjana untuk fakultas perniagaan.
Tahun depan, Sydney menetapkan skor minimal International English Language Testing System (IELTS) sebesar tujuh. Nilai ini mengalami kenaikan 0,5 dibandingkan skor sebelumnya, yaitu 6,5.
Saat ini, kebanyakan mahasiswa asing di Australia mengambil jurusan bisnis dan perniagaan. Berdasarkan data, mayoritas mahasiswa asing di Negeri Kanguru berasal dari China dan kesulitan menggunakan bahasa Inggris.
University of Sydney menolak menjelaskan alasan peningkatan syarat skor IELTS. Juru bicara universitas hanya menyatakan, Sydney selalu tertarik untuk merekrut mahasiswa terbaik dan cerdas.
Fakultas menilai, IELTS dilakukan untuk memastikan universitas mengamankan calon mahasiswa terbaik. Demikian seperti dikutip dari The Australian, Senin (31/10/2011).
Salah satu mahasiswa asal Chili, Francisco Pinto menilai, perubahan nilai ini sangat tepat. Mahasiswa program master perdagangan di University of Sydney ini menemukan, banyak mahasiswa asal China (yang mendominasi kelas), tidak mampu atau malu saat berdiskusi di kelas. Hal ini kerap terlihat saat kelas di siang hari.
Selama ini, telah terjadi perdebatan mengenai standar bahasa Inggris mahasiswa dalam industri pendidikan asing di Australia. Universitas harus memberikan jaminan kepada pemerintah dalam hal standar masuk bahasa Inggris. Ini dilakukan agar universitas bisa meraih akses ke proses visa efisien yang mulai diberlakukan tahun depan.
Saat ini, Sydney tengah mempersiapkan diri agar bisa merekrut calon mahasiswa asal China, secara langsung. Perekrutan dilakukan saat calon mahasiswa mengikuti ujian nasional masuk universitas di China atau biasa disebut Gaokao. Calon mahasiswa ini akan langsung masuk ke program akademik Sydney, tanpa melalui program yayasan.
0 comments:
Post a Comment